Aku Menangis Dalam Buku

Terbelenggu dalam pahitnya kehidupan
Berlaripun tak mampu
Hanya air mata yang mampu menemani
Ketika sepertiga malamku hadir

Banyak kutipan tentang kehidupan
Yang tertulis dalam buku harian masa kecilku
Namun kutipan hanya berarti bacaan
Yang menjadi kenangan pahit masa lalu
Ketika nanti aku mulai beranjak dewasa
Hanya doa dalam air mata
Yang mampu menjadi air
Ketika api mulai menyelimuti hati

Wahai ayah imam keluargaku
Tak setiap waktu aku dapat melihat wajahmu
Merasakan bahagia mendengar suaramu
Harapku satu,
Kau mampu menjadi pengobat belenggunya hati
Untuk putri kecilmu

Komentar

Postingan Populer