Wanita Tegar Dalam Nestapa

Wahai wannita yang selalu menjadi bunga,
dalam ruang rahasia hati
beribu macam sebab air mata tertahan
dibawah kelopak matanya
begitupun, akibat yang selalu menjadi cerita
dalam buku hariannya sepanjang hidup
tanpa teman, tanpa dulur, ataupun kekasih
siangnya hanya duduk termenung
berjalannyapun bagai tak punya kaki
ingin berlari mencari senyumanpun,
sungguh tak mungkin dapat terlaksana dengan baik
malamnya hanya mampu berkhayal
meratap dinding- dinding tiap ruangan dalam rumah

Dia bukanlah wanita gila,
yang tertutp hati dan jiwanya
membuka umum rahasia seorang wanita
namun, dia adalah seorang wanita kuat,
meski pundaknya sudah tak mengizinkan menempuh beban
dan ilmu taingginya yang tak dzohir
hanya hati dan jiwanya yang mengerti dia

senyum nestapa wanita tua
kacang sudah tak mengenal kulitnya
batang pohonnyapun telah patah, dan terbawa angin
kini dia hanya menjadi daun sendiri
terhampar disebuah kampung kecil
dan dirinya hanya mampu menerima injakkan- injakkan
manusia
yang tak pernah merasa berdosa


Komentar

Postingan Populer