Sebuah Khayal
instulisi mengarahkan kedua bola mataku
ke arah angin berhembus
mancoba mengikuti, namunku belum mampu
kedua telapak kaki ini belum kuat menahan
hamparan kerikil
yang terdapat dipinggir- pinggir jalanan kota tua
yang kan terus dilewati angin tanpa niat,
tanpa disadari,,
dan takkan berhenti sampai rintik hujan terjatuh
terlihat sebuah bakul kecil penuh harapan
dan mencari imajinasi tuk sela- sela bakul
yang tak sempat tertutupi oleh rotan,,
ke arah angin berhembus
mancoba mengikuti, namunku belum mampu
kedua telapak kaki ini belum kuat menahan
hamparan kerikil
yang terdapat dipinggir- pinggir jalanan kota tua
yang kan terus dilewati angin tanpa niat,
tanpa disadari,,
dan takkan berhenti sampai rintik hujan terjatuh
terlihat sebuah bakul kecil penuh harapan
dan mencari imajinasi tuk sela- sela bakul
yang tak sempat tertutupi oleh rotan,,
Komentar
Posting Komentar